Hari gini siapa sih yang enggak pernah berbelanja secara online? Ada kok yang belum pernah, mamakku dan orang-orang tua di kampungku. Hehehe. Tapi yang punya hp canggih berupa smartphone entah itu android, Apple, Blackberry, ataupun Windows Phone, pasti pernah dong belanja online. Kalaupun belum pernah, setidaknya pernah dengar kan apa itu belanja online?
Menurut Wikipedia, belanja online atau dalam bahasa baku dikenal dengan Belanja daring adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet. Melalui belanja lewat Internet seorang pembeli bisa melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan oleh penjual.
Akhir-akhir ini toko-toko online semakin banyak bertebaran. Entah itu toko milik personal atau menumpang di sebuah situs layaknya sebuah mall yang di dalamnya terdapat berbagai macam toko. Kalau dulu, berbelanja online harus betul-betul hati-hati karena kerap terjadi penipuan, tetapi sekarang sejak ada situs yang mendirektori toko-toko di dunia maya tersebut, penipuan pun semakin bisa diminimalisir.
Saya sendiri sangat suka berbelanja secara online terutama pakaian untuk Naqiya, putri saya. Ya, rata-rata bajunya saya beli secara daring. Sesuaikah dengan harapan? Yup, sangat sesuai dan semua bajunya memang cocok untuk putri saya yang kini berumur satu tahun.
Teman saya, Meri, sering bertanya alasan saya yang lebih suka berbelanja online dibandingkan langsung ke toko atau ke pasar. Selain menghemat waktu, harga pakaian di internet lebih murah dibandingkan dengan yang ada di toko. Maklumlah, saya tinggal diujung barat Indonesia yang otomatis jika barang yang saya beli di pasar itu didatangkan dari Jakarta, harganya bisa dua kali lipat atau lebih. Nah, kalau beli online langsung dari toko yang notabene ada di Jakarta, paling ongkirnya saja yang menjadi perhatian.
How to trust that online shop? Untuk itu saya memiliki beberapa tips belanja online dengan aman.
1. Utamakan faktor keamanan
Bagaimana cara mengutamakan faktor keamanan saat berbelanja online? Biasanya sebelum memutuskan untuk screen shopping di toko online tersebut, saya melihat dulu jenis situsnya. Jujur, saya lebih yakin dengan situs e-commercee seperti blanja.com. Kenapa lebih yakin? Karena di situs online market place ini saya bisa memilih toko-toko yang memiliki identitas yang jelas, terdapat term and condition yang disepakati, serta garansi yang diberikan jika barang yang saya beli tidak sampai atau tidak sesuai.
2. Pilih toko online yang banyak pembeli
Hal itu juga menjadi pertimbangan saya karena biasanya kalau barang yang dijual oleh toko tersebut memang bagus, pembeli akan berbondong-bondong ke tempatnya.
3. Lihat review produk yang dijual
Nah, review produk dari pembeli juga menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk berbelanja di toko tersebut dan meng add to chart barang yang ingin saya beli. Jika banyak pembeli memberikan komentar dan rating yang bagus untuk barang tersebut, maka sudah tentu barang itu memuaskan.
4. Cek Ongkos Kirim
Jangan senang dulu kalau barang yang ingin kita beli di toko A jauh lebih murah dibandingkan dengan toko yang lain. Lihat dulu deskripsi produknya, mulai dari berat, kondisi barang yang masih baru atau bekas, dan juga ongkos kirimnya. Bisa jadi barang tersebut murah, tapi beratnya lebih dari 1kg sedangkan di toko lain hanya 200gram sehingga ongkos kirimnya juga lebih mahal. Atau bisa jadi barang tersebut adalah barang second sehingga harganya lebih murah. Pemilihan jasa pengiriman juga penting dilakukan karena bisa jadi perusahaan tersebut tidak ada cabangnya di kota tempat tinggal kita.
5. Pastikan metode pembayaran
Selama ini, metode pembayaran yang bisa dilakukan untuk membayar barang online yang ke ta beli banyak jenisnya. Keuntungan berbelanja di situs e-commerce adalah uang yang kita transfer untuk membayar belanjaan kita tidak langsung masuk ke rekening si penjual. Setelah barangnya kita terima baru uang tersebut ditransfer ke rekening si pemilik toko. Nah, kalau barangnya belum kita terima atau ingin kita kembalikan, maka si pemilik toko harus betul-betul bertanggung jawab terhadap barang yang ia kirim. Kalau tidak, dia juga akan rugi.
6. Jangan lupa simpan bukti pembayaran
Ini sangat penting karena bisa jadi jaringan internet lagi hang terus pembayaran yang kita lakukan gagal padahal kita sudah membayar. Jadi, kalau ada bukti transaksi yang telah kita lakukan maka kita bisa aman.
7. Pakai kartu kredit atau debit?
Kalau masalah itu saya masih pakai dua-duanya. Seringnya sih pakai debit karena kartu kredit punya suami.
8. Jangan salah tulis alamat
Kenapa tips terakhir ini saya masukkan? Karena ini pengalaman pribadi saya sendiri. Saya pernah salah menuliskan alamat rumah sehingga barang yang dikirim akhirnya tidak sampai. Syukurnya, perusahaan jasa pengiriman barang tersebut masih menyimpan paket untuk saya sehingga ketika saya datang ke kantor mereka, paket itu masih ada.
Itu dia tips aman belanja online versi Liza Fathia, teman-teman lainnya tentu punya dong tips lainnya? Boleh dong di share juga.
emaknyashira says
ongkos kirim ini sering menjebak emang mbak, pernah juga belanja online yang ongkir nya dimahalin padahal dia kirimnya pake paket reguler doang, sebel banget.
Liza Fathia says
Bener banget mbak, makanya saya pilih yang ecommerce seperti blanja.com, jadi kita tahu berapa berat barang kita dan ongkirnya berapa dengan berat segitu
Liza Fathia says
Iya mak, bener banget
Alvi says
Thanks banget mba untuk tipsnya, sangat membantu terutama untuk yang ingin belanja online pertama kalinya.
Liza Fathia says
sama-sama alvi. terima kasih sudah membaca