• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Feature / Jak U Tangse

November 11, 2010

Jak U Tangse

Sayup- sayup hawa dingin merasup ke pori-pori. Tubuh yang sebelumnya penuh dengan peluh kini mulai segar oleh  semilir angin dari pegunungan. Jalanan penuh dengan tanjakan, dipagari perbukitan dan jurang terjal membuat adrenalin semakin melonjak.

Sesekali terlihat monyet-monyet bergelantungan di pohon pinggir jalan. Menunggu lemparan makanan dari pengguna jalan. Di bawahnya, air sungai yang jernih mengalir dengan derasnya, menghantam bebatuan besar sehingga menghasilkan harmoni yang indah.

Tangse, itulah nama tempat yang selalu membuatku terpesona. Di tengah-tengah pegunungan menghijau pemukiman penduduk ini hadir . Layaknya pulau di tengah lautan, begitulah Tangse. Kecamatan ini bagaikan pulau di tengah pegunungan yang rimbun. Dan jika ada yang bertanya dimanakah tempat yang cocok untuk refreshing? Melepas penat sambil menghirup udara segar? Maka Tangse adalah jawabannya. Kota dingin yang terletak di Kabupaten Pidie, Nanggoe Aceh Darussalam, menjadi pilihan yang tepat untuk untuk menghilangkan lelah setelah beraktivitas.

 

Jika ditempuh dari Banda Aceh-Tangse, maka waktu yang diperlukan sekitar 5 jam karena harus karena jaraknya mencapai lebih dari 100 km. Banyak mobil berjenis L300 yang mengantar jemput penumpang ke sana. Jangan khawatir akan tersesat, karena mopen ini akan mengantar langsung ke depan rumah penumpangnya.

Meski lahir dan besar di tempat ini, tak membuat saya bosan untuk terus-menerus mengagumi pesonanya. Apalagi  saat-saat sekarang ini, ketika keintiman saya dengan Tangse mulai berkurang karena aktivitas yang padat, maka  rasa rindu seakan membahana, memuncak,  dan ingin segera melihatnya.

Sungai, gunung, sawah, adalah yang saya rindukan selain rumah. Bercengkrama dengan dinginnya air sungai, menatap gunung hijau yang menjulang, dan bermain di sawah yang menguning. Menunggu pagi tiba, karena ingin melihat kabut masih menutupi pegunungan dan embun di dedaunan. Amboi. Sungguh kenikmatan yang tidak saya dapatkan di tempat lain.

Jadi tidak salah bukan jika saya merekomendasikan Tangse sebagai tempat yang tepat untuk melepas penat?

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Feature, Traveling Tagged With: Aceh, kabupaten pidie, Tangse, visit aceh, visit banda aceh 2011

  • 1 Liza Fathia
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
    • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
    • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
    • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Reader Interactions

Comments

  1. Aulia says

    November 11, 2010 at 5:29 PM

    emang Tangse luar biasa, selain pesona alam juga masyarakatnya 🙂

    Reply
    • Fadli Idris says

      November 14, 2010 at 5:36 PM

      Pane na mantap Tangse yg na cit uteun. wahahaha

      Reply
      • liza says

        November 14, 2010 at 6:22 PM

        alah, hana mengakui lom… bek muna lah haji fadh. dari pada gandapura hana yang lee chit meu bak meuria hahahaha :hammer

        Reply
  2. liza says

    November 11, 2010 at 6:55 PM

    betul betul betul bang hack 😀 :2thumbup :toast

    Reply
  3. akmal says

    November 12, 2010 at 7:49 AM

    Tapi sayang sekali, di lokasi sungai tangse yang indah itu telah di pasang famflet: “DILARANG BEREKREASI DI SINI!”
    Loh,,, Kok…. rekreasi dilarang disini ya?

    Reply
  4. Nova says

    November 12, 2010 at 7:57 AM

    setuju sama liza. tangse emang luar biasa indah….

    Reply
  5. aming says

    November 12, 2010 at 8:42 AM

    subhanalloh….
    masih terjaga keasriannya….

    Reply
  6. aming says

    November 12, 2010 at 8:56 AM

    masih belum terjamah tangan2 kotor manusia yaa…
    asri sekalii……

    Reply
  7. Aceh Pungo says

    November 12, 2010 at 9:18 PM

    Sekarang Tangse mulai dijamah tangan manusia, silahkan dipantau berapa banyak sudah kayu ditebang….mesin sinsaw juga sudah sangat nyaring bunyinya…sayang jika Tangse juga digunduli seperti selawah…perlu gerakan menyelamat Tangse yang terkenal dengan beras tangse-nya

    Reply
  8. physical therapy says

    November 13, 2010 at 9:35 PM

    Do you people have a facebook fan page? I looked for one on twitter but could not discover one, I would really like to become a fan!

    Reply
  9. Fadli Idris says

    November 14, 2010 at 5:37 PM

    Tapi yang paling penting dara Tangse. Peu na si droe dara Tangse keu long?

    Reply
    • liza says

      November 14, 2010 at 6:23 PM

      alahai, akhe2 jih inong chit jak mita. peuget laju bak biro jodoh, dicari dara tangse, kalo ada yang berminat hubungi fadli idris

      Reply
  10. Bintang Bumoe says

    November 14, 2010 at 11:19 PM

    Lon kaleuh jak u Tangse 2 goe,, ingin jak lom….
    Tangse leupah ceudah, peu lom meunyo teungoh musem boh drien 😀

    Seharus jih beu na VISIT TANGSE 2011, beu talo Bnda Aceh, hehehe….

    Reply
  11. Zakwannur says

    November 27, 2010 at 7:22 PM

    dulu dulu mamak cerita.. katanya saking dinginnya sampe minyak di dapur beku.
    masih teringat juga dulu waktu kecil, mandi pagi-pagi sampe keluar ‘asap’ dari badan n mulut..
    sekarang.. berubah, pemanasan global.. gak sedingin yang dulu.. 🙁

    Reply
  12. story song says

    December 5, 2010 at 12:48 PM

    http://www.storysong.co.cc/2010/10/weather-news-berita-cuaca-by-gombloh.html

    ternyata alam aceh cukup indah, Tangse misalnya. Cuma sayang, kalau tidak dijaga dengan benar, suatu saat akan berubah jadi tangis, seperti pada komentar diatas yg menyatakan bahwa tangan manusia rakus dapat merusak kelestarian itu. Salam dari Mempawah, Kalimantan Barat.

    Reply
  13. Medicine Ball Exercises says

    December 9, 2010 at 10:43 PM

    Finally, an issue that I am passionate about. I have looked for information of this caliber for the last several hours. Your site is greatly appreciated.

    Reply
  14. zoelmasry says

    February 22, 2011 at 1:09 PM

    Kak, saya baru pulang juga dari tangse, di sana lagi musim durian.
    wah memang keren bangetlah. gak rugi kita ke sana.

    Reply

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda
  • Membangun Keluarga Bahagia dengan Sekolah Keluarga Samara
  • Mengenal Tanda-tanda Hamil Anggur
  • Keuntungan Memilih Bayar Listrik Online di Aplikasi Belanja Online

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

%d