Yodium merupakan zat gizi mikro yang sangat penting bagi tubuh. Agar metabolisme tubuh dapat optimal, garam beryodium tidak hanya harus dikonsumsi oleh anak-anak tetapi juga semua kalangan. Sayangnya, meskipun pemerintah sudah lama mengampanyekan pentingnya konsumsi garam beryodium, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak paham atau enggan mengonsumsi jenis garam ini. Alasa klisenya adalah karena rasa garam beryodium tidak seenak garam biasa. Saat ini, Royco berinovasi dalam memperbaiki kualitas gizi rakyat Indonesia dengan meluncurkan produk Royco dengan Garam Beryodium. Dengan menambahkan Royco ke dalam masakan, kelezatannya tetap terjaga dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tetap terjamin.
***

Bantu Tumbuh Sesuai dengan Royco Garam Beryodium
Berbicara tentang garam beryodium sepertinya sudah tidak asing lagi ya di telinga kita. Sejak duduk di bangku sekolah dasar kita sudah akrab dengan salah satu zat gizi mikro ini. Sebelum pandemi Covid-19, penyuluh gizi dari Puskesmas akan meminta setiap siswa SD untuk membawa garam yang digunakan di rumahnya lalu diperiksa apakah garam tersebut mengandung yodium atau tidak. Lalu sang petugas akan menjelaskan bahwa kalau kita kekurangan garam beryodium nanti kita bisa menderita penyakit gondok.
Tidak dipungkiri, garam adalah bumbu dapur yang harus selalu tersedia. Setiap hari kita pasti menambahkan garam dalam makanan. Tanpa garam, makanan akan terasa hambar dan enggak enak rasanya. Namun, apakah garam yang kita konsumsi mengandung yodium?
Daftar Isi
Mengapa Harus Mengonsumsi Garam Beryodium?
Beberapa waktu lalu (25/01/2021), tepat pada peringatan Hari Gizi Nasional saya mengikuti Royco Virtual Lauch dengan tema Kelezatan Masakan Bergizi Seimbang dengan Iodium untuk #BantuTumbuhSesuai. Virtual Launch tersebut dibuka oleh Dr. Hera Nurlita, SST, M.Kes yang saat ini menjabat sebagai Kasi Mutu Gizi Kemenkes RI lalu diisi oleh pemateri ahli dibidang Gizi seperti Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN yang merupakan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB, ada juga dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, Penyanyi Tantri, dan Hernie Raharja, Director of Foods & Refreshmenst PT Unilever Indonesia. Pada acara tersebut pemateri membahas tentang pentingnya konsumsi yodium untuk bantu tubuh sesuai.
Yup, seperti yang disampaikan oleh Ibu Hera Nurlita dalam kata-kata sambutannya bahwa agar bisa tumbuh dengan sesuai kita harus mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Ia menambahkan bahwa yodium merupakan salah satu zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan harus benar-benar diperhatikan cara pengolahannya karena mudah menguap.
Hal senada juga disampaikan oleh Hernie Raharja, Director of Foods & Refreshmenst PT Unilever Indonesia. Saat ini salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia bukan hanya stunting atau gizi buruk tetapi juga hidden hunger atau kelaparan yang tersembunyi.
Salah satu penyebab hidden hunger tersebut adalah kekurangan asupan yodium.
Apa Itu Hidden Hunger?
Jujur saja, istilah hidden hunger ini baru saya dengar pada saat mengikuti acara ini. Ternyata, berdasarkan paparan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN, hidden hunger atau kelaparan tersembunyi merupakan kondisi yang timbul akibat kekurangan zat gizi mikro seperti yodium, zat besi, vitamin, dan zink.
Menurut Prof. Dodik, hidden hunger merupakan masalah global yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan karena kurangnya pemahaman masyarakat. Indonesia sendiri berada pada urutan ke 70 dari 107 negara.
“Jika gizi buruk anak langsung kelihatan kurus, tidak ada bantalan lemak di kulit, atau mata cekung. Sedangkan pada hidden hunger ini dari luar sang anak tampak sehat, gemuk, dan aktif tetapi mereka sering sakit, prestasi menurun, dan lain-lain.”
Tidak hanya Anak, Semua Kalangan Butuh Asupan Yodium
Spesialis Gizi Klinik, Dr. Diana juga menambahkan bahwa yodium dibutuhkan oleh semua kalagan dari berbagai jenjang usia termasuk bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Garam beryodium memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya untuk mencegah penyakit tiroid serta menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Berbeda dengan garam laut biasa, garam beryodium merupakan garam yang sudah difortifikasi atau ditambahkan mineral yodium. Yodium ini berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur proses metabolisme tubuh dan berbagai fungsi organ di dalam tubuh.
Jumlah Asupan Yodium Sehari-hari
Lantas berapakah jumlah asupan yodium sehari-hari? Kementrian Kesehatan merekomendasikan asupan yodium sehari-hari sebagai berikut:
- Bayi: 90-120 mikrogram (mcg) yodium per hari.
- Anak-anak: 120 mcg yodium per hari.
- Remaja dan orang dewasa: 150 mcg yodium per hari.
- Ibu hamil: 220 mcg yodium per hari,
- Ibu menyusui: 250 mcg yodium per hari.
Menurut dr. Diana, selain dari garam yang mengandung yodium, kita juga bisa mendapatkan zat gizi mirko ini dari makanan laut atau seafood, buah plum, telur, atau susu. Sang dokter juga mengingatkan akan pentingnya peran ibu dalam menyiapkan makanan untuk keluarga.
Orang tua harus paham tentang gizi seimbang dengan membaca artikel-artikel dari referensi yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengimplementasikannya dengan menu yang akan dimasak dari awal. Jangan lupa harus sesuai dengan isi piring yang direkomendasikan oleh Kemenkes yang terdiri dari sepertiga karbohidrat, sepertiga protein, dan sepertiga lemak dan vitamin.
“Tidak perlu mahal karena banyak sekali pangan lokal yang bernutrisi tinggi.” begitu pesan dr. Diana.

Ini dia isi piringku. Sudah sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes, belum?
Baca juga : Diet Gizi Seimbang ala Liza
Belajar Menyusun Menu Keluarga dari Penyanyi Tantri
Siapa sih yang tidak mengenal penyanyi rok, Tantri. Ibu dua anak ini ternyata sangat peduli dengan makanan yang dikonsumsi oleh keluarganya. Tantri selalu menyusun menu 1 minggu dan direncanakan dari awal. Selain itu, ia juga lebih senang belanja di pasar tradisional karena lebih irit dan humanis. Tidak hanya itu, ia juga melibatkan anak-anak dalam memilih menu masakan. Benar-benar keluarga yang demokratis ya.
Royco dengan Garam Beryodium, Enaknya Sama
Selain itu, Tantri juga selalu menambahkan Royco dalam setiap masakannya apalagi saat ini bumbu kaldu andalannya juga telah mengandung garam beryodium. Dan kalau bingung mau masak apa, Tantri tinggal mencontek resep di situs Royco Nutrimenu. Bahan-bahan masakan di Royco Nutrimenu sangat mudah dan ada disekitar kita.
Tidak dipungkiri, salah satu alasan orang enggan menggunakan garam beryodium adalah rasanya yang kurang enak dibanding garam biasa. Namun, dengan inovasi terbaru dari Unilever dengan menambahkan garam beryodium pada setiap produk Royco, kita tetap bisa memasak enak tanpa kekurangan nutrisi.
Diakhir Virtual Launch, Royco memberikan kejutan bagi pesertanya dengan menampilkan demo masak oleh Chef Norman Ismail. Saat itu Chef Norman memasak 2 jenis masakan. Salah satu resep yang ingin saya coba adalah Steam Ikan Kembung Daun Kelor. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak ikan kembung ini sangat mudah seperti daun kelor yang termasuk dalam salah satu 50 jenis pangan masa depan, Royco, jahe, dan pakcoy.
Sebelum mencoba resep dari Chef Norman, saya memasak sayur daun katuk yang dicampur dengan jagung dan brokoli. Lumayan nih untuk booster ASI. Tidak lupa saya menambahkan Royco dengan garam beryodium ke dalam sayur campur tersebut. Benar saja, rasanya gurih dan lezat.

Sayur bening campur (Daun Katuk, Jagung, Brokoli, Kol, Sawi Putih, dan Kacang Panjang)
Mbak, rata-rata garam yang beredar kan juga beryodium ya. Misal dipakai bersamaan, apakah jumlah yodium yg masuk ke tubuh kita, masih aman? Gak kelebihan maksudku. Aku sendiri baru ngeh, kalau garam beryodium berpotensi memengaruhi rasa. Mungkin saking terbiasanya pakai.
Mantuul banget Royco ini, selalu menghadirkan inovasi yg bikin emak2 bahagiaa.
Royco hadir dengan Garam Beriodium.
Ini terobosan baguus banget, karena makanan tetap bahkan semakin lezat, juga sekaligus wujud nyata kepedulian Royco mengatasi salah satu masalah gizi di Indonesia yaitu Hidden Hunger yaaa
Ingat dulu rakyat Indonesia banyak banget menderita gondokan karena kurangnya makanan beriodium. Sekarang sudah tak terjadi lagi ya karena zat yang juga penting bagi tumbuh kembang anak sudah tersedia dalam garam Royco
Tugas orang tua terkait gizi keluarga banyak juga ya. Tentang gizi seimbang misalnya, ada zat2 yang butuh sedikit saja tapi tidak boleh diabaikan ketersediaannya seperti yodium ini.
Wuah isi piringnya bikin pengin nyantap, padahal sudah makan siang hahaha.
Istilah hidden hunger aku juga baru tau sekarang. Royco bikin masakan tambah lezat ya, dan senangnya ada resep di balik kemasan bumbu yang bisa dicontek 😀
Baru tau lho mba istilah hidden hunger gitu. Ternyata meskipun bentuk badan besar dan kokoh, bisa saja mengalami kekurangan mikronutrien ya. Bagus nih terobosan Royco menyediakan pelezat masakan yang mengandung iodium.
mbaaa akutuh suka banget sama sayur bayam pakai jagung manis, hmm sedep banget ituh.. seger juga, meski suamiku selalu bilang kayak sayur buat orang sakit masa
Aku juga baru tahu hidden hunger ini, mbak 🙂 Berarti kalau anak kelihatan gemuk dan berisi belum tentu sehat ya? Kita mesti memberikan asupan 2 sehat 5 sempurna setiap hari dengan kandungan gram beryodium ternyata ya. Memilih bumbu masakan juga ga boleh sembarangan nih. Btw, sejak dulu mamahku sering menggunakan Royco rasa sapi dan ayam loh.
Aku dulu nggak diajarin tentang hidden hunger di sekolah, jadi nggak heran kalau istilah hidden hunger itu baru keluar sekarang.
Anak yang gemuk itu menurutku tidak sehat, jelas banget. Gemuk alias obesitas berarti timbunan lemak. Kalau lemak itu nimbun di otot jantungnya, maka itu adalah investasi untuk penyakit jantung koroner di masa depan.
Bagus sekali Royco sekarang mengeluarkan garam beryodium dalam bumbunya, supaya bumbu yang kita masukkan cenderung lebih bergizi.
sama kak. aku juga baru tahu pas ikut acara royco ini. hahaha. ada rupanya istilau hidden hunger. kalau dulu anemia ya anemia kan. hiper/hipo tiroid ta itu juga. ternyata ada hidden hunger
Kebutuhan iodium ini emang berbeda tiap orangnya ya Liz, dan bisa didapatkan dari bumbu masakannya kek Royco dengan Garam Beriodium, lengkap sudah pas masak2 buat keluarga, selain lezat dan menyehatkan pulaaa.
Apalagi anak udah gede, makannya sesuai permintaan ini itu, hahaa.
Atau gantian masakinnya .
Aku pun kalau di rumah masak patokan harus ada lauk dan sayur hijau, sesuai dengan isi piringku. Tapi kadang suka mati gaya mau masak palagi, apalagi semenjak pandemi jadi rajin masak. Makanya senang banget begitu tau Royco punya resep Royco Nutrimenu.
Fatal banget ya kalau anak sampai mengalami hidden hunger ini, tidak terlihat dari fisiknya dan perilakunya tapi ternyata kurang gizi…
Fatal banget ya kalau anak sampai mengalami hidden hunger ini, tidak terlihat dari fisiknya dan perilakunya tapi ternyata kurang gizi…sedih…
bener banget mbak dew. sering kali orang tua abai akan hal ini
isi piringku membantu banget ya untuk menakar kebutuhan gizi harian kita.
aku pakai royco di rumah. ganti jadi royco baru dengan garam beriodium bikin royco jdi bumbu masak yg punya nilai lebih 🙂
Praktis banget ya, sekarang royco udah mengandung garam beriodium juga… Mau nyari inspirasi buat masak di Royco Nutrimenu ah…
Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya yodium memang harus terus digaungkan ya. Jangan sampai pengalaman dahulu terjadi lagi, ketika banyak masyarakat yang terkena gondongan. Selain itu juga untuk mencegah adanya hidden hunger
Masih banyak yg belum ngeh bener2 dengan pentingnya garam beryodium ya Mba… Klo beli garam meja biasa harus ngecek juga kandungannya gimana, ada yodiumnya ngga. Enak nih Royco udah sekaligus penyedap ya jadinya
iya. soalnya orang kita kebanyakan pasti kalau masak pakai royco kan. nah kalau ada garam beryodium kita ga perlu khawatir lagi
Makin inovatif ya royco nih.. kalau beryodium berarti tidak dimasukkan saat api kompor masih nyala.. sebaiknya setelah selesai matikan api baru deh masukin. Duuh makin sedap aka deh.
Wah iya ya kadang dijumpai ada anak yang nampak gemuk sehat tapi kok gampang sakit. Bisa jadi mengalami hidden hunger.
Aku udah sedia Rayco yang mengandung garam yodium ini, tapi kemarin baru beli yg ayam.
Jujur aja, aku blm bisa bedain garam bisa dg garam beryodium. Apa memang beda rasa mbak? Kalau sudah pakai royco dg gara beryodium apa sudah tak perlu menambah garam lagi?
beda mba. kalau ya mba pake garam meja, biasanya sudah ditambahkan yodiumnya. coba baca dikemasannya saja. kalau garam biasa, asinnya pas engga pahit. kalau terbiasa pakai garam yg ga ada yodium, pasti awal2 bakal aneh. kalau udah pakai ryco ga perlu garam lagi. kan sudah ada garam beryodium di dalamnya
Ternyata selain stunting atau gizi buruk, kita juga mesti mewaspadai si hidden hunger ini ya maaaak.. Huhu. Alhamdulillah sekarangroyco dah pake garam ber-iodium ya maaaak, makin setia deh sama royco.. hehe
Baru sadar Bu Dokter kalau semua garam gak mengandung yodium yaaa..
Apakah dalam prosesnya, yodium ini ditambahkan?
Royco semakin baik dalam berinovasi dan meningkatkan kepercayaan para ibu saat memilih bumbu dalam memasak.
Sayur beningnya menggoda selera
Berarti klo kita memakai royco ini sudah tidak perlu bingung caru garam yang mengandung iodium ya. soalnya ga semua garam yang dijual mengandung iodium, padahal penting buat tubuh.
Inovasi Royco mensolusi akan kekurangan Iodium yg menyebabkan hidden hunger ya mba.
sambelnya menggoda
aku belum nyoba pakai royco baru
dah beberpa lama ga pake penyedap antara malas dan melas wkwkw
cuma jadi pengen nyoba ah dikit2
salah fokus ke sambelnya nih, bikin ngiler :9