• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • About
  • Recognition
  • Advertise
  • Disclosure
  • Contact

LIZA FATHIA

a Lifestyle and Travel Blog

  • ABOUT ME
  • Traveling
  • Advertorial
  • Kesehatan
  • Feature
  • Kuliner
You are here: Home / Traveling / Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis

July 25, 2025

Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis

manfaat ngeblog

Jadi ceritanya malam ini saya kembali menulis blog. Sambil duduk di kamar jaga dokter IGD, saya kembali membuka blog yang dulu pernah saya deklarasikan sebagai rumah ke dua saya. Saya ingin menulis dengan sebenar-benarnya menulis. Tanpa harus didekte dengan tema tertentu atau meminta bantuan pada chatgpt untuk menemukan ide.

Ya, entah kenapa malam ini setelah mengikuti kuliah Digital Public Health yang usia dosennya terpaut bebrapa tahun di bawah saya dan beliau termasuk dalam top 2% scientist dunia, saya kepingin menulis di blog ini lagi, tentunya dengan bahasa saya sendiri. Ohiya, keinginan ini lebih tepatnya terpancing setelah membaca tulisan-tulisan lawas saya yang pernah saya tulisakan 10 tahun silam. Kok, dulu saya bisa menulis semengalir itu, ya? Bahasa yang saya gunakan sederhana tapi mengena. Kalau sekarang, tulisan saya masih bagus sih, tapi entah kenapa saya sudah terlalu bergantung pada AI. Jadi malam ini, saya ingin ngalor ngidul di blog ini sampai pasien datang ke IGD.

Saya akui, ngeblog itu sudah tidak seasyik dulu. Kalau dulu, 5-10 tahun yang lalu, rasanya tiada hari tanpa membuka blog. Entah iseng utak atik template, membalas komentar teman, kembali blogwalking dan membaca tulisan terbaru dan sesama blogger, pokoknya ngeblog itu sangat mengasyikkan. Namun, seiring berjalannya waktu, ketika media sosial semakin marak terutama instagram dan tiktok, banyak waktu yang saya habiskan hanya untuk scrolling engga jelas di sana. Dan blog ini pun mulai terbengkalai. Ditambah lagi, tidak ada lagi yang berkunjung ke blog ini dengan sukarela, tidak ada komentar dari teman yang harus dibalas, jadinya makin engga semangat menulis blog.

Sebenarnya ada sih beberapa update tulisan terbaru, tapi itu hanya sponsored post atau guest post yang berbayar. Itung-itung untuk membantu perpanjangan domain dan hostingan. Selebihnya, tidak ada tulisan organik yang saya hasilkan. Dan entah kenapa saya merindukan tulisan-tulisan saya yang apa adanya seperti dulu. Tulisan yang ringan dan bercerita tentang keseharian saya dan keluarga. Tulisan yang murni tanpa embel-embel review atau advertorial.

Bisa enggak ya saya menulis seperti itu lagi? Bisa-bisa aja sih. Buktinya sekarang, dalam waktu 10 menit saya sudah menulis 5 paragraf. Namun, terkadang saya terlalu banyak excuse yang tidak jelas. Malas lebih tepatnya dan tidak menjadikan menulis blog sebagai prioritas lagi. Seandainya 15 menit saja saya meluangkan waktu untuk menulis seperti ini, mungkin ikatan batin antara saya dan blog yang telah saya bangun selama hampir 2 dekade ini akan kembali seperti dulu lagi. Seperti masa-masa yang tiada hari tanpa menulis.

Akankah konsisten melakukannya? Nah, ini dia yang menjadi bumerang dalam hidup saya juga. Dulu, dari semua kegemaran yang saya lakukan, ngeblog menjadi sesuatu yang tidak pernah saya tinggalkan. Sedangkan yang lain, angin-anginan. Sampai teman karib saya berdecak kagum akan keteguhan saya ini. Dan, ya, buah dari kekonsitenan ini juga sudah beberapa kali saya petik. Contohnya saja memenangkan lomba blog yang membuat saya bisa bersalaman langsung dengan Menteri Kesehatan atau Menteri UMKM. Belum lagi materi yang saya hasilkan. Pun demikian dengan relasi serta teman-teman baru yang saya jumpai.

Dan saya ingin, mulai malam ini saya kembali bersemangat seperti dulu. Semangat menulis apa saja yang ada di benak sebagai salah satu usaha membangun kembali keistiqamahan yang sering up and down. Hehehe. Baiklah, berhubung sudah ada konsul dari ruangan, saya sudahi dulu aja cuap-cuap malam ini. Semangat ngeblog.

Share this:

  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • More
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Filed Under: Traveling

  • 1 Liza Fathia
    • Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis
    • Tidur Berkualitas Dimulai dari Sprei yang Nyaman: Cerita Saya dan California By My Love
    • Serunya Pakai Aplikasi Gym Indonesia untuk Atur Jadwal Latihan
    • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
    • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda

Reader Interactions

Leave a ReplyCancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

Liza Fathia

Welcome to liza-fathia.com!

Hi, I 'm Liza, a working mom with a beautiful daughter who loves blogging and traveling. I started blogging to create a lifestyle and travel blog that allows me to spend more time focusing on the things I love. Grab a cup of coffee and enjoy reading this blog. I hope you leave the site with some new exciting ideas!

Follow Me

  • Twitter
  • Instagram
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Facebook

Recent Posts

  • Nostalgia Ngeblog: Mengapa Kita Harus Kembali Menulis
  • Tidur Berkualitas Dimulai dari Sprei yang Nyaman: Cerita Saya dan California By My Love
  • Serunya Pakai Aplikasi Gym Indonesia untuk Atur Jadwal Latihan
  • 8 Kafe Unik dan Cozy yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
  • Stabilizer Listrik: Lindungi Peralatan Elektronik Anda

Community

blogger perempuantravel blogger indonesiagaminong blogger

Copyright© 2023 · by Liza Fathia

 

Loading Comments...
 

    %d