Hai sahabat blogger semua. Kali ini saya ingin berbagi tulisan tentang ikan, salah satu hewan yang mengandung protein tinggi dan sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.
Bagi saya, makan nasi itu tidak lengkap kalau tanpa ikan. Ibarat dua sejoli yang tidak terpisahkan, begitulah nasi dan ikan. Karena enggak bisa makan nasi kalau tidak ada ikan, maka setiap weekend saya selalu menyempatkan diri untuk membeli ikan langsung di Tempat Peleleangan Ikan (TPI) yang tidak jauh dari rumah saya. Ikannya masih segar dan murah karena baru dibawa pulang oleh nelayan.
Namun, penangkapan ikan yang terus-menerus bisa menyebabkan over fishing. Tidak hanya itu, semakin hari kebutuhan ikan semakin meningkat. Bagi mereka yang tinggal dekat perairan, ikan dengan mudah didapatkan. Tapi bagi di perkotaan, yang jauh dari laut atau sungai, memperoleh ikan segar langsung dari perahu nelayan tidaklah mudah. Ditambah lagi, ikan hasil tangkapan nelayan yang itu-itu saja, membuat konsumen menjadi bosan. Kalau setiap hari cuma tongkol, lama-lama bisa mendongkol juga, kan?
Oleh karena itu, kita harus berperan aktif memajukan perikanan budidaya sehingga krisis ikan dapat teratasi dan ketahanan pangan dan gizi bangsa ini dapat terwujud.
Yuk, Kenalan dengan Perikanan Budidaya
Kita semua pasti tahu jenis ikan apa saja yang ada di darat dan di laut. Begitu pula dengan makanan laut lainnya seperti udang, kerang, cumi-cumi, dan rumput laut. Apakah semua ikan dan makanan laut yang selama ini kita konsumsi adalah hasil tangkapan nelayan? Ternyata tidak semua ikan dan makanan laut itu hasil tangkapan dari nelayan. Bahkan, dalam beberapa dekade terakhir, ikan yang bukan hasil tangkapan lebih banyak jumlahnya dan lebih bagus kualitasnya.
Sebenarnya, perikanan itu terbagi dua yaitu: perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Perikanan tangkap adalah cara mendapatkan ikan (termasuk jenis makanan lainnya) dari laut atau perairan di darat dengan menggunakan alat atau cara lainnya. Sedangkan perikanan budidaya adalah ikan (termasuk jenis makanan lainnya) yang didapatkan dengan cara budidaya (memelihara, membesarkan/membiakkan, dan memanen).
Cara Memajukan Perikanan Budidaya
Perikanan budidaya di dunia termasuk Indonesia kini melaju pesat. Berdasarkan data tahun 2013 yang dirilis FAO tahun 2015 ini, produksi perikanan budidaya dunia sudah lebih besar dibandingkan dengan perikanan tangkap dunia. Kontribusi Indonesia terhadap perikanan dunia semakin naik setiap tahunnya. Tahun 2011 kontribusi Indonesia terhadap produksi dunia sebesar 9,5 persen lalu naik pada tahun 2012 sebesar 10,63 persen dan pada tahun 2013 naik lagi menjadi 13,53 persen. Komoditas tersebut terdiri dari udang, rumput laut, ikan lele, ikan laut dan ikan air tawar lainnya.
Lantas bagaimana caranya agar akuakultur Indonesia semakin maju?
- Menerapkan total aquaculture
- Mampu menciptakan pakan dari sumber daya alam yang ada.
- Memperbanyak riset di bidang akuakultur.
- Meningkatkan SDM yang ahli di bidang akuakultur.
- Penggunaan teknologi yang mutakhir.
- Pengawetan ikan dan makanan laut lainnya yang dihasilkan dari akuakultur.
Cp Prima dan Perikanan Budidaya Indonesia
Berbicara tentang pakan dan pengolahan hasil akuakultur seperti udang, pikiran saya langsung tertuju pada CP Prima. CP Prima atau Central Protein Prima adalah salah satu produsen dan pengolah udang terintergrasi terbesar di dunia yang bermarkas di Jakarta. Tidak hanya itu, CP Prima juga memproduksi benur, pakan udang, dan pakan ikan.
Apa hubungannya CP Prima dan Perikanan Budidaya Indonesia?
CP Prima ikut membantu mensukseskan program perikanan budidaya negeri ini dengan membangun lebih dari 70 ribu hektar lahan untuk akuakultur khususnya tambak udang. Untuk memproduksi udang yang berkualitas tinggi, CP Prima memperhatikan dengan detail pembudidayaan bibit udang yang bebas penyakit, memproduksi pakan udang yang bermutu, memanen, mengolah, dan menyimpan dalam suhu yang dingin sehingga bisa diekspor ke luar negeri.
Saat singgah ke situsnya di www.cpp.co.id, saya langsung disambut dengan ucapan selamat datang berupa:
“Kami adalah perusahaan akuakultur terdepan yang secara konsisten dan terus-menerus menetapkan standar global untuk produk-produk unggulan pasar melalui usaha inovasi dan pengelolaan mutakhir. Kami akan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham kami, juga meningkatkan taraf hidup semua pemangku kepentingan, dari para penambak hingga para pelanggan kami.”
Lalu, saya pun membaca berbagai informasi yang ada di dalamnya seperti informasi industri, bisnis inti perusahaan, hubungan dengan investor, dan berita-berita terkini seputar kegiatan CP Prima. Akhirnya, saya pun berkesimpulan bahwa CP Prima, perusahaan akuakultur terbesar negeri ini tidak hanya mementingkan bisnis semata, tetapi juga perkembangan akuakultur Indonesia dan juga berbagai bidang lain seperti pendidikan dan kesehatan.
Semoga CP Prima semakin berjaya dan perkembangan akuakultur Indonesia semakin melesat di dunia.
Referensi
- www.cpp.co.id
- Komoditas Andalan Indonesia Masuki Jajaran Produsen Ikan Terbesar Dunia | www.djpb.kkp.go.id
- Sekilas tentang Perikanan Budidaya | www.rinatnunay.com
- Improving Productiviy anda Enviromental Performance of Aquaculture | www.wri.org
Lusi says
Wah suka banget udang. Sedih aja sekarang di Jogja nggak ada ikan atau udang segar, nggak kyk di Sumatra dulu, segala ikan, udang segar2 banyak pilihan.
Liza Fathia says
Bener mak, di sumatra kita memang kaya akan ikan.
khairiah says
perlu banyak perusahaan seperti cp prima yang nggak mikir bisnis semata biar indonesia maju
Liza Fathia says
Iya kk, selain itu mereka juga membuka lapangan kerjA yg banyak utk masyarakat
Lidya says
aku suka banget ikan mbak, lebih pilih makan ikan dibanding daging
Liza Fathia says
Samaaa mak.
Liza Fathia says
Iya betul. Harus telaten emg
bukanbocahbiasa says
Ini udah ada pengumuman pemenangnya kah Mak?
Liza Fathia says
belum tau mak… mak nurul ikutan juga?
bukanbocahbiasa says
Enggak mak hihi. Tapi kepo ajah yg menang siapa..moga2 dikau yaak
Aamiiiin
Liza Fathia says
amiin… semoga aja maak, kepingin banget punya notebook, soalnya notebookku dicuri maling 🙁
Aksi Cepat Tanggap says
Perikanan indonesia saat ini dibilang mulai berkembang, petermak ikan banyak juga di daerah sawangan, parung, bogor
Liza Fathia says
Benar… Di aceh juga demikian