Kecanduan media sosial? Memangnya ada? Bukannya kecanduan itu identik dengan narkoba ya? Masa sih ada orang yang kecanduan media sosial juga?
Ketika membaca judul postingan kali ini, mungkin ada di antara teman-teman yang berpikir demikian. Ya, tidak salah memang karena selama ini dalam pikiran kita, kalau udah berhubungan dengan namanya kecanduan, ketagihan, atau adiksi, maka hal itu enggak jauh-jauh dari yang namanya narkoba. Namun, ternyata enggak hanya narkoba lho yang membuat seseorang bisa kecanduan, berbagai aktivitas lain yang dilakukan secara berulang-ulang, enggak bisa dicegah, dan bikin cemas kalau enggak dilakuin, itu juga bisa dinamakan dengan kecanduan. Termasuk kecanduan media sosial.
Menurut KBBI, kecanduan itu sendiri berarti kejangkitan sesuatu kegemaran sehingga melupakan hal-hal yang lain. Entah lupa belajar, lupa sekolah, lupa bekerja, dan rela melakukan hal-hal yang negatif agar hal yang dicanduinya itu bisa ia dapatkan.
Mengapa seseorang bisa mengalami kecanduan? Jadi, di otak kita terdapat sistem limbik yang mengatur emosi dan memori jangka panjang. Nah, dalam sistem limbik itu terdapat neurotransmiter yang melepaskan hormon dopamin. Sudah sering dengar tentang hormon dopamin kan?
Yup, dopamin adalah pembawa pesan kimia penting di otak yang memiliki banyak fungsi, seperti memori dan bahkan mengatur gerakan tubuh. Ketika dopamin dilepaskan dalam jumlah besar, ini akan menciptakan perasaan senang yang memotivasi Anda untuk mengulang perilaku tertentu.
Mirisnya, dopamin ini juga akan dilepaskan dalam jumlah yang tinggi ketika kita mengonsumsi alkohol, rokok, atau narkoba. Seseorang akan merasakan sangat senang dan bergairah akibat tingginya dopamin yang dilepas.
Begitu juga dengan aktivitas lain yang dilakukan berulang-ulang, bisa menyebabkan tingginya pelepasan dopamin, aktivitas di media sosial misalnya bisa membuat seseorang kecanduan media sosial.
Seseorang bisa dikatakan mengalami social media addiction jika dalam diri seseorang itu sudah tertanam keharusan untuk menggunakan dan terlibat aktif dalam media sosial secara terus menerus. Orang tersebut akan merasa cemas dan tidak tenang jika sebentar saja jauh dari gadget.
Apakah saya kecanduan media sosial? Berikut ini adalah beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana sih kecanduan Anda terhadap medsos
- Berapa kali sehari Anda mengecek ponsel/gawai untuk melihat notifikasi dari media sosial yang Anda miliki?
- Hal apa sajakah yang membuat Anda ingin aktif di medsos? Untuk menunda-nunda pekerjaan, karena kurang kerjaan, mendapatkan koneksi, baca berita, atau karena pekerjaan?
- Apakah Anda merasa cepat marah, cemas, merasa khawatir, atau frustasi ketika tidak bisa ngecek akun medsos Anda?
- Apakah kamu bisa tidak menggunakan ponsel atau gadget lainnya saat menunggu antrean atau lagi menunggu seseorang? Apa yang kamu rasakan saat itu?
- Bisa enggak kamu tidur tanpa melihat medsos sebelumnya atau bangun tidur tanpa langsung mengecek medsos? Bisa enggak kamu tidur tanpa ada ponsel di sampingmu?
Jika Anda selalu ngecek hp untuk memeriksa notifikasi dari berbagai medsos yang anda miliki, selalu kepingin terkoneksi dengan internet, selalu update status, ngetag teman-teman di status biar dk like atau dikomentari padahal si temab itu enggan ada hubungannya dengan postingan kita, merasa ynag enggak punya medsos itu aneh dan ga update, pas bangun tidur yang pertama dilakuin adalah buka hp dan ngecek medsos, kepingin semua orang ngelike status atau foto kamu, selalu posting apa yang kamu lalukan dan apa yang kamu makan, selalh membhbaiskan waktu untuk bermain medsos, dan enggan bisa ninggalon medsos meski lagi belajar atau bekerja, maka kamu sudab mengalami Kecanduan Media Sosial.
Lantas bagaimana cara mengatasi kencanduan media sosial? Ditunggu postingan saya berikutnya ya
nama says
Jangan jangan, anda suka online untuk cari suami ya 🙂 hayoo ngaku
Sutanto Prabowo says
waduh….apa aku sudah kecanduan juga ya ? tergantung banget ini dengan gadged maupun inet. dari pagi sampai mualeem… ?
Keluargamulyana.com says
Saya akui ketika buka medsos dan sekroll sekroll timeline, story, jadi lupa waktu. Pekerjaan rumah jadi terbengkalai.
Cara nyiasatinnya sekarang baru pegang hape setelah kerjaan rumah beres aja.
ipung.net says
mantap mbak
yulizar says
lumayan enak untuk di baca…. 🙂